JANGAN MENYERAH, TETAP FOKUS TUJUAN
Kisah perjalanan ini diperkirakan tahun 1999 kejadian 24 tahun yang lalu, saat masih kuliah di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, saya dan beberapa teman satu organisasi sesama pecinta alam memutuskan untuk mengisi hari libur dengan melakukan perjalanan mendaki gunung sambil berkemah didaerah Pelaihari. Tepatnya di pegunungan meratus.
Perjalanan kami dimulai dari Banjarmasin, dengan perjalanan darat yang memakan waktu sekitar 2 jam menuju Kota Pelaihari. Begitu sampai di sana, kami melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan pedesaan selama satu setengah jam. Setelah mencapai ujung desa, kami harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama beberapa jam sambil mencari lokasi yang tepat untuk memasang tenda perkemahan.
Setibanya di tempat yang kami pilih, kami mulai membagi tugas dengan inisiatif masing-masing. Beberapa dari kami memasang tenda, mencari kayu bakar, dan mengambil air dan menyiapkan untuk keperluan makan malam. Sembari menikmati makan malam, kami saling berbagi pengalaman dan mengisinya dengan gurauan khas anak muda. Kebersamaan dan tawa menghangatkan malam kami.
Keesokan paginya, kami bangun dengan semangat penuh. Setelah sarapan pagi, kami membongkar tenda tepat pukul 6 pagi dan bersiap melanjutkan perjalanan. Dengan semangat dan kegembiraan, kami memulai langkah diiringi dingin angin pegunungan.
Setelah beberapa jam berjalan kaki, beberapa teman mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, dan mengusulkan untuk istirahat sebentar.
Kami menemukan tempat yang nyaman untuk beristirahat sejenak. Di tempat itu, kami duduk bersama sambil minum air perbekalan dan mulai berbincang tentang perjalanan yang telah kami lalui. Ada seorang teman yang tampak sangat lelah dan mengusulkan untuk menghentikan perjalanan. Suara mendukung terdengar di antara beberapa teman lainnya. Namun, ada juga yang tetap bersikeras bahwa perjalanan harus tetap dilanjutkan sesuai tujuan awal.
Disaat semua merasakan kelelahan, Ketegangan mulai terasa di antara kami, menciptakan kesenjangan dalam tim. Akhirnya, sebagai upaya menyelesaikan konflik tersebut, saya mengusulkan sebuah pemungutan suara. "Bagaimana jika kita mengambil keputusan melalui voting?" tanya saya kepada teman-teman lainnya. Mereka setuju.
Pertanyaan pertama, "Siapa yang setuju perjalanan dihentikan?" Ditanya kepada semua anggota tim. Tiga tangan terangkat. Kemudian, pertanyaan kedua, "Siapa yang setuju perjalanan dilanjutkan menuju puncak gunung?" Empat tangan, termasuk tangan saya, dengan tegas terangkat. Karena kami berjumlah tujuh orang dan tidak ada yang abstain, hasil voting menunjukkan bahwa mayoritas memilih untuk melanjutkan perjalanan sesuai tujuan awal. Dan dengan semangat yang sama agar tim tetap kompak, perjalanan dilanjutkan.
Dengan tenaga yang masih tersisa dan semangat yang ada, kami saling memberi semangat entah dengan bergurau, entah dengan tingkah konyol salah satu teman, kami melanjutkan perjalanan. Dan Meskipun rintangan dan hambatan terus menghadang, kami tidak menyerah. Setiap langkah yang kami ambil diiringi keindahan Pegunungan Meratus yang begitu memukau. Pemandangan luar biasa yang disajikan oleh gunung-gunung menjulang, lembah hijau yang menghampar, dan awan dilangit yang indah berarak, memompa semangat kami.
Akhirnya, setelah perjuangan yang panjang, kami berhasil mencapai salah satu puncak Gunung di pegunungan Meratus. Sorak-sorai kegembiraan memenuhi udara, dan kami saling berpelukan bangga. Dalam momen itu, semua kelelahan dan keraguan terasa lenyap.
Dari puncak gunung, panorama keindahan alam terbentang di hadapan kami. Pemandangan yang indah tiada tara menggambarkan betapa luar biasanya alam ini. Kebersamaan dan kerja tim kami telah membawa kami ke tempat yang luar biasa ini. Kami menyadari bahwa semangat pantang menyerah dan fokus pada tujuan adalah kunci utama dalam menghadapi rintangan hidup.
Untuk beberapa lama kami duduk di atas puncak, merasakan kesejukan angin pegunungan yang menyapa wajah kami. Dalam diam, kami menikmati keindahan alam yang menjulang di sekitar kami. Di sinilah pelajaran hidup kami dapat, bahwa hidup adalah tentang melampaui batas, melewati rintangan, dan selalu memiliki semangat untuk fokus mencapai tujuan yang kita impikan di Masa Depan.
Posting Komentar untuk "JANGAN MENYERAH, TETAP FOKUS TUJUAN"